Pelet Politik Ajian Japa Mantra Manuta

Pelet Politik Ajian Japa Mantra Manuta


Pemanfaatan pelet masal untuk kepentingan politik sebenarnya bukan rahasia lagi mulai event politik terendah RT pilkades camat bupati gubernur bahkan presiden.

Selain terjadi perang duit sering terjadi perang dukun atau khodam. Oleh karena itu kejadian aneh pun sering terjadi bahkan saat pilkades di daerah saya terjadi beberapa orang mengaku mengalami keanehan, sebagai contoh calon pemilih yang dari rumah sudah memastikan si A yang nanti akan dipilihnya, tetapi setelah sampai ditempat pemungutan suara mendadak pilihanya mendadak berubah ke calon B setelah kejadian itu berlangsung ia pun menyesalinya.

Kesimpulanya adalah bahwa ilmu mempengaruhi hati atau fikiran itu ternyata luas dan tidak terbatas pada urusan asmara.hal itu saya ketahui secara pasti ketika sesuatu saat bertemu dengan seorang yang meminta langsung pada sesepuh padepokan kami untuk melakukan hal tersebut.

Aji japa mantra manuta adalah ilmu pemikat atau pemanggil yang tidak terbatas untuk jenis makluk hidup ataupun benda mati karena bagian yang di kosongkan yang dapat diisi sesuai program yang diinginkan mantra tersebut merupakan perpaduan antara doa islam.Mantra jawa kewalian berikut."bismillahirrohmanirrohiim allah humma allah ya allah sampai di manuta marang aku iyyaka na' budu waiyya kanasta'in.birohmatika ya arhaman rohimin.

Doa mantra japa manuta ini memiliki kekuatan memanggil apapun yang dihendaki dengan ijin tuhan dan hajat lain yang bersifat umum seperti rezeki atau bahkan yang sudah di fokuskan pada salah satu objek misalkan pelanggan untuk menunjang jual beli pemilihan pilkades sampai presiden dan bahkan dalam suatu kesempatan,doa ini dapat digunakan untuk menyukseskan acara sunatan atau pernikahan agar pada hari H tamu banyak yang datang

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " Pelet Politik Ajian Japa Mantra Manuta"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel